Selasa, 21 Desember 2010

make-up untuk berbagai warna kulit


Make-up yang cocok untuk berbagai jenis kulit
1.  SEPUTIH SALJU

Siapa yang ga ingin punya kulit seputih salju? Kulit putih memang mempunyai efek yang bisa membuat pede kita selangit. Meskipun puth, bukan berarti cocok dengan segala warna makeup, salah-salah bisa bikn wajah jadi ga oke tuh…

·         Alas Bedak
Gunakan alas bedak sewarna kulit kita. Baurkan secara merata ke seluruh kulit. Jangan mengaplikaskan terlalu tebal karena bakal bikin wajah putih seperti topeng.

·         Bedak
Sama seperti alas bedak, pilih bedak sewarna kulit kita. Pilih bedak tabur untuk kesan natural, atau bedak padat untuk ke pesta atau ke acara formala lainnya.

·         Perona Pipi
Pilih warna peach untuk warna merah muda untu bagian tulang pipi, sapukan secara perlahan dan merata. Perona pipi sangat tepat untuk bikin si kulit putih lebih bersinar.

·         Perona Mata
Warna-warna cerah pas banget buat si kulit putih karna bikin wajah lebih ‘ hidup’ dan bisa menghindari kesan putih pucat. Untuk sehari-hari, coba aplikasikan warna peach, lalu bingka dengan warna putih di bagian pangkal dalam dan atas kelopak mata sebagai highlight

·         Lipstik
Oleskan lipstick merah muda atau peach. Tambahkan lip gloss untuk kesan mengilat.

DON’Ts:
Ø  Warna-warna nude (pucat) pada bagian mata dan bibir bikin wajah ga bersnar
Ø  Alas bedak dan bedak dengan warna lebih muda atau lebih tua dari warna asli kulit, bisa terlihat seperti memakai topeng (ga banget dech…)

2.  SI  KUNING LANGSAT

Beruntunglah kita yang mempunyai warna kuning langsat karna mudah mengaplikasikan warna makeup untuk wajah. Kita yang punya warna kulit ini bisa banget bermain  warna, khusunya di bagian mata dan bibir.

·         Alas Bedak
Pakai alas bedak sama dengan warna kulit. Pilih alas bedak ringan jika ingin tampl natural.
·         Bedak
Pilh bedak yang sewarna dengan kulit kita
·         Perona Pipi
Pilih warana merah muda atau coklat muda, agar wajah terlihat segar dan bersinar
·         Perona Mata
Kulit kuning langsat bisa bermain banyak warna. Warna ungu muda atau pink bisa jadi pilihan tepat.
·         Lipstick
Pakai lipstick warna merah muda atau samakan dengan warna perona ppi.

DON’Ts:
Ø  Bedak  di bawah atau di atas warna kulit dan mengaplikasikan terlalu tebal bikin wajah seperti topeng
Ø  Memakai warna terlalu pucat atau nude untuk mata dan bibir sekaligus bikin wajah ga bersinar.

3.  SI SAWO MATANG

Kulit sawo matang puya banyak pilihan untuk makeup karena berada di tengah-tengah. Asal pintar memulas wajah, kulit sawo matang pun akan tetap bersinar cantik.

·         Alas Bedak
Pilih alas bedak setingkat di bawah warna kulit kita. Lebih baik menggunakan alas bedak berbahan dasar air.

·         Bedak
Pakai bedak senada warna kulit asli kita. Bisa juga disesuiakan warna alas bedak.

·         Perona Pipi
Warna terang seperti coklat kemerahan atau gelap seperti coklat muda bisa dipakai untuk kulit sawo matang, karena bikin wajah dan tulang pipi lebih menonjol dan bersinar

·         Perona Mata
Pilih warna yang ga terlalu terang pada kelopak mata. Warna coklat muda bisa jadi pilihan tepat, untuk atas kelopak mata, baurkan warna putih dngan efek shimmer agar lebih cerah.

·         Lipstick
Banyak warna yang bisa dipilih untuk si sawo matang.coklat kemerahan, merah plum atau coklat muda oke banget di bibir sawo matang. Jangan lupa tambahkan lip gloss agar warna lipstick lebih tahan lama.

DON’Ts:
Ø  Memakai alas bedak atau bedak setingkat diatas warna kulit bikn kult jadi lebih gelap
Ø  Memakai warna peach pada bibir bikin wajah suram

4.  HITAM MANIS

Enggak perlu minder, deh, punya kulit gelap. Kalu kita tau triknya, kulit gelap bisa jadi eksotis.

·         Alas Bedak
Pilh alas bedak senada atau setingkat di bawah warna kulit dan berbahan dasar air serta oil-free, karena minyak akan terlihat jelas pada kult gelap

·         Bedak
Gunakan selalu bedak tabur untuk mencegah kult berminyak dan mengkilap. Untuk kesan formal atau pesta, boleh pilh two-way cake powder

·         Perona Pipi
Gunaka warna deep rose atau apricot, karena bikin tulang pipi lebih menonjol

·         Perona Mata
Pilih warna abu-abu dan coklat pada kelopak mata bawah, sedangkan untuk shimmer pada mata atas, gunakan warna silver, bronze dan tarakota. Sapukan warna putih pada ujung mata dalam agar lebih menonjol.

·         Lipstick
Gunakan warna coklat muda untuk sehari-hari sedangkan untuk riasan malam hari, gunakan warna apricot, blackberry dan merah.

DON’Ts:
Ø  Alas bedak satu tingkat di atas warna kult, karena bikin wajag belang dengan leher/kult asli kita.
Ø  Warna terlalu terang pada mata dan bibir, bisa bikin kulit jadi lebih gelap.
Ø  Menggunakan lebih dari 2 warna pada mata bikin mata terlihat ‘berat’
Ø  Memilih warna peach atau orange pada bibir bikin kulit lebih gelap.







Sumber: Hias Rias (majalah Cita Cinta)

Tugas 8



1.     Dalam bisnis internasional dikenal 2 transaksi bisnis internasional yaitu :
a)      Perdagangan internasional (international trade)
b)      Pemasaran internasional (international marketing)
Jelaskan apa beda kedua transaksi tersebut ?

a)      perdagangan internasional
Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah memperoleh manfaat perdagangan atau gains of tride.
b)      Pemasaran internasional
Penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusaahaan kepada konsumen di berbagai Negara

2.     Coba jelaskan bagaimana tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional, dimulai daritahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung resiko bisnis yang tinggi ? (6)

a)      Ekspor Insidentil
b)      Ekspor Aktif
c)       Penjualan Lisensi
d)      Franchising
e)      Pemasaran di Luar Negeri
f)       Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri


a)      EKSPOR INSIDENTIL (INCIDENT At EXPORT)
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
b)      EKSPOR AKTIF (ACTIVE EXPORT)
Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “ekspor aktif", sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap pembelian atau “Purchasing".

c)       PENJUAlAN LISENSI (LICENSING)
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.

d)      FRANCHISING
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk "Franchising". Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai "Franchisee" sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai "Franchisor". Bentuk ini pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya.
e)      PEMASARAN DI LUAR NEGERI

Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country). Lain dengan tahap-tahap sebelumnya maka manajemen pemasaran masih tetap berada dalam tanggung jawab dari perusahaan di negara penerima. Dalam hal itu maka perusahaan itu akan mengetahui lebih pasti tentang perilaku konsumennya yang tidak lain dan tidak asing baginya karena mereka adalah juga orang-orang setempat atau penduduk setempat pula. Lain halnya dalam tahap ini maka pengusaha pendatang yang nota bene adalah orang asing harus mampu untuk mengetahui perilaku serta kebiasaan yang ada di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program-program pemasaran yang efektif. Tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “Pemasaran Aktif” atau “Active Marketing”.

f)       PRODUKSI DAN PEMASARAN DI LUAR NEGERI (Total International Business)

Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap “Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri”. Tahap ini juga disebut sebagai “Total International Business”. Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing itu lengkap dengan segala modalnya, Ialu melakukan proses produksi di negeri itu, kemudian menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga dan bahkan mungkin lalu dijualnya ke negara asing lagi sebagai ekspor dari negeri penerima tersebut. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut yang pada umumnya negara berkembang masih miskin dana untuk pembangunan bangsanya.
Suatu negara yang ingin melindungi salah satu cabang industrinya di dalam negeri akan selalu mengenakan tarif bea masuk yang tinggi terhadap masuknya barang-barang hasil industri yang bersangkutan dari negara asing ke negerinya itu. Hal ini wajar karena apabila tidak maka impor barang hasil industri dari negara asing itu akan menyaingi dan kemudian mematikan cabang industri tersebut di dalam negerinya sendiri. Tarif bea masuk tersebut akan diberlakukan sedemikian rupa tingginya sehingga menjadikan harga jual barang-barang yang diimpor itu nanti akan lebih tinggi daripada harga barang tersebut yang dibuat oleh industri di dalam negerinya sendiri itu.

3.     Hambatan apa saja yang ditemui dalam memasuki bisnis internasional ? ( min 5)

Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestic. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kai menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya Negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
1)      Batasan perdagangan dan tariff beamasuk
2)      Perbedaan bahasa, social budaya/cultural
3)      Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan
4)      Hambatan operasional
5)      Kurang percayanya Negara maju dengan produk  Negara berkembang
6)      Produk-produk yang dikeluarkan kalah saing dengan produk Negara maju
7)      Modal kalah besar dengan Negara maju
8)      Teknologi yang digunakan juga kalah saing dengan Negara maju 
9)Kurangnya pengetahuan tentang Bisnis Internasional



 sumber:
http://okayana.blogspot.com/2009/08/pengertian-perdagangan-internasional.html
http://aspiandi.wordpress.com/2009/06/01/pengertian-pengertian-pemasaran-internasional/