Rabu, 28 Desember 2011

Ringkasan Ekonomi Koperasi


           Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
  1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
  2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.
Tujuan, Landasan dan Asas  Koperasi
Menurut Undang-undang RI No. 25 Tahun 1992 Pasal 3, tujuan koperasi Indonesia adalah sebagai berikut.
a.    Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya.
b.    Memajukan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
c.    Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Landasan koperasi (pasal 2 No. 25 Tahun 1992) ada empat: landasan ideal yaitu Pancasila; landasan struktural yaitu UUD 1945; landasan operasional yaitu UUD 1945 pasal 33 serta penjelasannya, Ketetapan MPR No. II/MPR/1993 tentang GBHN, dan UU Koperasi No. 25 Tahun 1992; serta landasan mental yaitu kesetiakawanan sosial, mandiri dan kesadaran pribadi. Sementara itu, asas koperasi berdasarkan pasal Pasal 2 UU No. 25 Tahun 1992 adalah kekeluargaan.
Prinsip Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:
  • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  • Pengelolaan dilakukan secara demokratis
  • Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
  • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
  • Kemandirian
  • Pendidikan perkoprasian
  • kerjasama antar koperasi
Fungsi koperasi
  • Sebagai Koperasi konsumsi
Berusaha untuk menyediakan barang barang yang dibutuhkan para anggotanya, baik barang keperluan sehari-hari maupun barang-barang kebutuhan sekunder yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup para anggotanya, dalam arti dapat dijangkau oleh daya belinya.
  • Sebagai Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit
Berusaha untuk mencegah para anggotanya terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang atau barang keperluan hidupnya, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang atau barang dengan bunga yang serendah-rendahnya.
  • Sebagai Koperasi Produksi
Berusaha untuk menggiatkan para anggotanya dalam menghasilkan produk tertentu yang biasa diproduksinya serta sekaligus mengkoordinir pemasarannya, dengan demikian para produsen akan memperoleh kesamaan harga yang wajar atau layak dan mudah memasarkannya.
  • Sebagai badan usaha
Mampu untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi dan usahanya.
Fungsi lainnya :
  • Sebagai urat nadi perekonomian
  • Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi di Indonesia
  • Untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar sesama warga Indonesia
  • Meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat akan pengaturan keuangan
  • Mengembangkan potensidan kemampuan ekonomi anggota koperasi
  • Memperkokoh kemandirian rakyat dibidang perekonomian
  • Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
  • Mengembangkan kreatifitas dan membangunjiwa berorganisasi bagi warga masyarakat
Jenis dan Bentuk Koperasi
PENJENISAN KOPERASI
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk pengelompokan koperasi. Untuk memisah –misahkan koperasi yang serba heterogen itu satu sama lainnya. Indonesia dalam sejarahnya menggunakan berbagai dasar atau criteria seperti: lapangan usaha,tempat tinggal para anggota,golongan dan fungsi ekonominya. Pemisahan-pemisahan yang menggunakan berbagi criteria tersebut selanjutnya disebut dengan penjenisan.
Penjelasan Penjenisann Koperasi:
1. Dasar penjenisan adlah kebutuha dari dan untuk maksud efisiensi karena kesamaanaktivitas atau keperluan ekonominya
2.  Koperasi mendasarkan perkembang pada potensi ekonomi daerah kerjannya.
3. Tidak dapat dipastikan secara umum dan seragam jenis koperasi yang mana yang diperlukan bagi setiap bidang. Penjenisan koperasi seharusnya diadakan berdasarkan kebutujan dan mengingat akan tujuan efisiensi.
Bermacam-macam jeniis Koperasi baik tingkat primer maupun tingkat sekunder mulai bermunculan pada era 1970-an,seperti:
1. Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN)
2. Lembaga Jaminan Kredit Koperasi (LJKK)
3. Koperasi Asuransi Indonesia (KAI)
4. Koperasi Unit Desa (KUD)
5. Koperasi Jasa Audit
6. Koperasi Pembiayaan Indonesia (KPI)
7. Koperasi Distribusi Indonesia (KDI)
Menurut PP No. 60/1959 :
  • Koperasi Desa
  • Koperasi Pertanian
  • Koperasi Peternakan
  • Koperasi Industri
  • Koperasi Simpan Pinjam
  • Koperasi Perikanan
  • Koperasi Konsumsi

Menurut Teori Klasik :
  • Koperasi Pemakaian
  • Koperasi Penghasilan atau Produksi
  • Koperasi Simpan Pinjam
BENTUK KOPERASI
Koperasi menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 15 “Koperasi dapat berbentuk Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder.”
Bentuk Koperasi menurut PP No.60 tahun 1959:
Dalam PP No.60 tahun 1959 (pasal 13 bab IV) dikatakan bahwa bentuk kopeasi ialah tingkat-tingkat koperasi yang didasarkan pada cara-cara pemusatan,penggabungan dan perindukannya.
Dari ketentuan tersebut,maka didapat 4 bentuk koperasi,yaitu:
a. Koperasi Primer
b. Koperasi Pusat
c. Koperasi  Gabungan
d. Koperasi Induk
Koperasi Primer
Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang.
Yang termasuk dalam koperasi primer adalah:
a. Koperasi Karyawan
b. Koperasi Pegawai Negeri
c. KUD
Koperasi Sekunder
Koperasi yang beranggotakan organisasi – organisasi koperasi .


Sumber:

Senin, 26 Desember 2011

masker wajah alami dari buah


Buah-buahan ternyata bisa dimanfaatkan menjadi bahan kecantikan. Salah satunya adalah dibuat masker. Tak ada salahnya untuk mencoba masker buah-buahan ini. Salah satu cara mengembalikan kesegaran wajah adalah mengencangkannya kembali dengan menggunakan masker dari buah.
Penggunaan masker pada wajah memiliki bebearapa manfaat. Selain melembutkan kulit , fungsi masker adalah membuka pori-pori yang tersumbat karena kotoran, debu, maupun sisa kosmetik yang tidak bisa hilang karena pembersih biasa. Masker juga dapat mengembalikan kelembaban dan kehalusan kulit. Memberi masker pada wajah sama dengan merilekskan otot-otot wajah. Sebaiknya gunakan masker 1-2 kali seminggu, kulit akan tampak cerah dan kencang.
Anda juga bisa menggunakan berbagai resep masker alami dengan mudah, dari berbagai jenis buah-buahan. Cara membuatnya juga tidak rumit, Anda hanya tinggal memilih jenis buah yang dengan kandungan yang cocok dengan jenis wajah kita, lalu hancurkan buah tersebut dengan cara menumbuknya. Apabila hasil tumbukan kental, tambahkan yoghurt. Bila terlalu encer tambahkan komposisi bahan utama yang digunakan. Oleskan dengan lembut pada wajah dan leher, namun jangan sampai mengenai mata.
Banyak sekali buah-buahan yang dapat digunakan untuk membuat masker alami ini, diantaranya seperti, avokad, stroberi, almond, lemon, dan anggur.
TIPS
Pada umumnya aneka buah-buahan alami aman digunakan pada kulit apabila dalam dosis yang tepat. Namun pada kukit sensitif, kadang masih bereaksi pada bahan alami tersebut, seperti gatal atau iritasi ringan. Untuk mencobanya pada kulit, oleskan sedikit bahan masker tersebutdi punggung tangan atu wajah selama beberapa saat. Bila kulit tidak merasakan gatal atau yang lainnya, Itu berarti kulit kulit Anda aman dengan kandungan bahan masker tersebut. Selamat Mencoba.
STROBERI
Khasiat :
Buah berwarna cerah ini banyak mengandung asam salisiat (salah satu jenis asam beta- hidroksi yang membantu mengencangan kulit), silika, serta vitamin B, C, E dan K. Dengan kemampuannya menyehatkan dan meremajakan kulit. Masker ini cocok digunakan untuk hampir semua jenis kulit. Dapat digunakan 2x dalam seminggu.
Cara Membuatnya & Menggunakannya :
Hancurkan beberapa buah stroberi yang telah dipisahkan dari tangkai dan daunnya
Usapkan 2 sendok makan hancuran stroberi tadi pada wajah dan biarkan selama 15 menit
Setelah itu, bilas dengan air steril atau air hangat biasa
Untuk mendapat efek toning yang lebih kuat, tambahkan sedikit putih telur, kocok, satu sendok makan air mawar dan beberapa tetes minyak esensial yang aman dengan kulit wajah.
AVOKAD ( ALPUKAT )
Khasiat :
Avokad kaya akan asam amino dan vitamin, sehingga cocok digunakan sebagai masker pencegah penuaan dini pada kulit wajah.
Cara Membuat & Mengguna kannya :
- Untuk Kulit Wajah Kering
Tumbuk daging avokad matangdengan garpu
Oleskan pada wajah, biarkan selama 30 menit
Bilas dengan air hangat atau air mawar mengunakan kapas
- Untuk Kulit normal
Tambahkan putih telur yang dikocok sebentar
Bagi kulit lembab, perlu ditambahkan pula madu ( organik bila ada ) , kemudian aduk rata dengan hancurandaging avokad dan putih telur kocok .
ALMOND
Khasiat :
Dapat menghaluskan kulit kasar karena banyak mengandung mineral, vitamin A dan B, dan asam oleat. Almond dapat dibuat menjadi masker maupun lotion. Dapat digunakan 1x dalam seminggu.
Cara Membuat & Menggunakannya :
Hancurkan sekitar 50 gram almond kupasdengan mortar atau food processor
Kocok 3 sendok makan susu full-fat sampai membentuk pasta halus ( tidak perlu terlalu lama )
Bila perlu, tambahkan 1 atau 2 tetes rose otto essensial oil
Oleskan pada wajah dan biarkan samapi kering
Kemudian bersihkan dengan kapasdan air hangat
TOMAT
Khasiat :
Mengandung protein, fosfor,besi, belerang, vitamin A, B1, dan C.
Cara Membuat & Menggunakannya :
- Untuk menghaluskan wajah
Ambil tomat yang sudah matang, iris dan gosokkan pada wajah
Atau, bisa juga buah tomat diperas, kemudian air perasannya dioleskan setiap hari ke wajah
- Untuk pelindung dari sengatan matahari
Ambil daun tomat secukupnya
Lalu remas-remas dengan sedikit air
Kemudian tempelkan pada wajah sebagai penyejuk wajah
ANGGUR
Khasiat :
Kaya akan trace mineral, kalsium, magnesiaum, potassum, vitamin B1, B2, b3, B5, B6, C dan senyawa-senyawa flavonoid. Hampir semua jenis anggur yang warnanya berbeda, dapat digunkan untuk lotion. Perlu diperhatikan jus anggur yang telah dibuat, harus disaring terlebih dahulu. Lotion anggur dapat digunkan setiap hari karena baik digunakan untuk hampir semua jenis kulit.
Cara Membuat & Menggunakannya :
Hancurkan beberapa anggur yang culup untuk menghasilkan 2 sendok makan jus.
Saring jus tersebut
Oleskan pada wajah dengan menggunakan kapas
Setelah 20 menit, bilas dengan air mawar
LEMON
Khasiat :
Mengandung vitamin A, C, B1, B2, dan B3. Sangat baik untuk kulit berminyak, namun lotionnya juga bekerja efektif pada kulit normal. Dapat digunakan setipa hari.
Cara Membuat & Menggunakannya :
( untuk satu minggu pemakaian )
Tambahkan 1 sendok teh jus lemon pada putih telor kocok
Oleskan pada wajah dan biarkan 10 menit
Setelah itu bersihkan dengan air mawar atau air hangat
Cara Membuat Lotion Lemon :
Tambahkan satu sendok teh jus lemon pada 100 ml air mawar dan 50ml witchazel
Usapkan pada wajah dengan kapas bersih
PISANG
Khasiat :
Mengandung serotinin, pektin, tanin, noradrenalin, 5 hidroksitritamin, dopamin dan berbagai vitamin, seperti vitamin A, B kompleks dan C . Digunakan sebagai pelembab wajah.
Cara Membuat & Menggunakannya :
Ambil pisang ambon yang sudah mask lalu hancurkan
Tambahkan minyak zaitun
Gunakan dan ulangi secara teratur ramuan tersebut sebagai bedak


Perawatan rambut



Kecantikan bukan tujuan akhir dari proses perawatan rambut. Rambut yang sehat, bersinar akan menunjang penampilan alamiah secara natural mampu memberikan nilai tambah yang meningkatkan asa percaya diri. Bagi mereka yang menggunakan kerudung dan rambutnya tertutupi tetap dianjurkan untuk melakukan perawatan rambut. Tujuannya bukan semata-mata penampilan, tetapi rambut yang sehat membuat kita nyaman melakukan aktivitas.
Perawatan rambut umumnya dilakukan di salon kecantikan dengan menggunakan bahan-bahan produksi pabrik yang sudah dikemas sedemikian rupa. Saya bukanlah penggemar orang yang suka berlama-lama di salon, tetapi pingin mempunyai rambut sehat. Rambut sehat dalam pengertian di sini adalah tidak kusam, tidak rontok, tidak berketombe dan bercahaya. Hasil akhir dari perawatan rambut yang saya lakukan adalah penundaan tumbuhnya uban.
Perawatan menggunakan bahan alami biasanya dilakukan sebelum keramas. Berbeda dengan creambath yang dilakukan setelah keramas, perawatan alami biasanya dilakukan sebelum rambut dibasahi. berikut ini contoh dan bahan yang dapat digunakan untuk perawatan rambut sesuai urutan efektivitas dan hasil akhirnya.
1. Santan
Santan hasil perasan kelapa parut adalah bahan paling efektif yang digunakan untuk perawatan rambut. Masalah rambut yang dapat diatasi adalah ketombe, rambut rontok dan rambut kusam.
Caranya penggunaan : Ambil semangkuk kecil santan kira-kira 500 cc, usapkan secara merata di kulit  kepala dan rambut secara merata. Dianjurkan sambil dipijat-pijat. Biarkan meresap sambil dipakai beraktivitas minimal  30 menit.  Lebih lama lebih bagus, tetapi perawatan yang menimbulkan beban dan kebosanan membuat kita malas untuk melakukan perawatan selanjutnya.
Setelah itu rambut dikeramas seperti biasa. Biasanya untuk  menghilangkan minyak santan, keramas dilakukan 3 kali memakai shampo. Efek yang paling terasa adalah pada gangguan ketombe, gatal-gatal di kepala akan sangat berkurang.
Perawatan dianjurkan minimal 2 minggu sekali dalam dua bulan akan terasa hasilnya.
2. Madu
Efektif dipakai apabila ditambah dengan air, perbandingannya adalah 1 : 1. Pengeceran dilakukan untuk memudahkan penyerapan pada rambut dan kulit kepala. Hasil  lebih bagus dapat diperoleh apabila ditambah dengan perasan jeruk nipis.
Cara pemakaian sama dengan menggunakan santan. Khusus untuk madu, perawatan dapat dilakukan sesudah keramas berfungsi sebagai konditioner. Khusus setelah keramas jangan ditambah air lagi.
3. Lidah Buaya
Lidah buaya dapat langsung dioleskan pada rambut dan kulit kepala. cara pemakaian sama saja dengan pemakaian santan. Kebetulan saya tidak cocok dengan perawatan ini. Bagi saya malah menimbulkan rambut memerah, jadi saya jarang pakai metode ini .
4. Minyak Kemiri
Minyak kemiri bisa didapat dengan disangrai dan didiamkan. Setelah itu kemiri akan keluar minyaknya. Beda dengan aku karena ga sabar kemiri aku gongseng ditambah minyak sedikit. Setelah didiamkan akan keluar minyaknya. ada juga yang mengukusnya setelah ditumbuk, kemudian ditunggu semalaman akan keluar minyaknya. Cara pemakaian sama dengan sara pemakaian pada santan. Bedanya minyak kemiri sebaiknya didiamkan di rambut lebih lama. Hasil yang dieproleh adalah rambut hitam tam mengkilap.
5. Minyak Goreng, Minyak Kelapa, dan Minyak Zaitun
Minyak- minyak sejenis di atas efektif untuk perawatan rambut. Hanya setelah dilakukan pembilasan biasanya rambut tetap lengket berminyak. Makanya perawatan ini jarang dilakukan. Hal ini hanya memungkinkan dilakukan apabila hari berikutnya libur. Satu kali pembilasan tidak mampu menghilangkan minyak secara total.
Perawatan alami diatas selain murah terbukti lebih efektif daripada creambath. Nilai lebih creambath adalah pemijatan di seputar kepala, membuat kita terkantuk-kantuk menikmatnya.
tips tambahan adalah gunakan shampo secara terpisah dengan conditionernya. Sebaiknya memakai shampo yang  bukan 2 or 3  in one dan shampo anti ketombe. Shampo shampo tersebut dalam jangka panjang berefek  merusak rambut.
Ada bahan-bahan alami lain yang mampu digunakan untuk perawatan rambut, yaitu perasan tumbukan daun waru, daun sepatu, daun mankokan dll. Tetapi perawatan dengan metode ini aku belum pernah coba jadi ga berani menulis disini. Bagi kompasianers yang memang berminat silahkan dicoba dan buktikan hasilnya. Selamat mencoba.


Posisi Koperasi dalam Perdagangan Bebas

           Esensi perdagangan bebas yang sedang diciptakan oleh ba¬nyak negara yang ingin lebih maju ekonominya adalah meng¬¬hilangkan sebanyak mungkin hambatan perdagangan inter¬nasional. Melihat arah tersebut maka untuk melihat dampak¬nya terhadap perkembangan koperasi di tanah air dengan cara mengelompokkan koperasi ke dalam ketiga kelompok atas dasar jenis koperasi. Pengelompokan itu meliputi pembedaan atas dasar: (i) koperasi produsen atau koperasi yang bergerak di bidang produksi, (ii) koperasi konsumen atau koperasi kon¬sumsi, dan (iii) koperasi kredit dan jasa keuangan. Dengan cara ini akan lebih mudah mengenali keuntungan yang bakal timbul dari adanya perdagangan bebas para anggota koperasi dan anggota koperasinya sendiri.
Koperasi produsen terutama koperasi pertanian memang meru¬pa¬kan koperasi yang paling sangat terkena pengaruh per¬dagangan bebas dan berbagai liberalisasi. Koperasi pertanian di seluruh belahan dunia ini me¬mang selama ini menikmati proteksi dan berbagai bentuk sub¬sidi serta dukungan pemerintah. Dengan diadakannya pengaturan mengenai subsidi, tarif, dan akses pasar, maka produksi barang yang dihasilkan oleh ang¬gota koperasi tidak lagi dapat menikmati perlindungan seper¬ti semula, dan harus dibuka untuk pasaran impor dari ne¬gara lain yang lebih efisien.
Untuk koperasi-koperasi yang menangani komoditi sebagai pengganti impor atau ditutup dari persaingan impor jelas hal ini akan merupakan pukulan be¬rat dan akan menurunkan perannya di dalam percaturan pa¬sar kecuali ada rasionalisasi produksi. Sementara untuk koperasi yang menghasilkan barang pertanian untuk ekspor seperti minyak sawit, kopi, dan rempah serta produksi pertanian dan perikanan maupun peternakan lainnya, jelas perdagangan bebas merupakan peluang emas. Karena berbagai kebebasan tersebut berarti membuka peluang pasar yang baru. Dengan demikian akan memperluas pasar yang pada gilirannya akan merupakan peluang untuk pening¬katan produksi dan usaha bagi koperasi yang bersangkutan. Dalam konteks ini koperasi yang menangani produksi per¬tanian, yang selama ini mendapat kemudahan dan per¬lin¬dungan pemerintah melalui proteksi harga dan pasar akan meng¬hadapi masa-masa sulit. Karena itu koperasi produksi ha¬rus merubah strategi kegiatannya. Bahkan mungkin harus me¬reorganisasi kembali supaya kompatibel dengan tantangan yang dihadapi. Untuk koperasi produksi di luar pertanian memang cukup sulit untuk dilihat arah pengaruh dari liberalisasi perdagangan terha¬dapnya. Karena segala sesuatunya akan sangat tergan¬tung di posisi segmen mana kegiatan koperasi dibedakan dari para anggotanya. Industri kecil misalnya sebenarnya pada saat ini relatif berhadapan dengan pasar yang lebih terbuka. Artinya mereka terbiasa dengan persaingan dengan dunia luar untuk memenuhi pemintaan ekspor maupun berhadapan dengan ba¬rang pengganti yang diimpor. Namun cara-cara koperasi juga dapat dikerjakan oleh perusahaan bukan koperasi.
Secara umum koperasi di dunia akan menikmati manfaat be¬sar dari adanya perdagangan bebas, karena pada dasarnya per¬dagangan bebas itu akan selalu membawa pada persaingan yang lebih baik dan membawa pada tingkat keseimbangan har¬ga yang wajar serta efisien. Peniadaan hambatan per¬da¬gangan akan memperlancar arus perdagangan dan terbukanya pilih¬an barang dari seluruh pelosok penjuru dunia secara be¬bas. Dengan demikian konsumen akan menikmati kebebasan un¬tuk memenuhi hasrat konsumsinya secara optimal. Meluas¬nya konsumsi masyarakat dunia akan mendorong meluas dan mening¬katnya usaha koperasi yang bergerak di bidang konsumsi. Selain itu dengan peniadaan hambatan perdagangan oleh pe¬merintah melalui peniadaan non torif barier dan penurunan ta¬rif akan menyerahkan mekanisme seleksi sepenuhnya kepada ma¬syarakat. Koperasi sebenarnya menjadi wahana masyarakat un¬tuk melindungi diri dari kemungkinan kerugian yang timbul aki¬bat perdagangan bebas.
Kegiatan koperasi kredit, baik secara teoritis maupun em¬pi¬ris, terbukti mempunyai kemampuan untuk membangun seg¬men¬tasi pasar yang kuat sebagai akibat struktur pasar keuang¬an yang sangat tidak sempurna, terutama jika menyangkut masa¬lah informasi. Bagi koperasi kredit keterbukaan perda¬gangan dan aliran modal yang keluar masuk akan meru¬pakan kehadiran pesaing baru terhadap pasar keuangan, na¬mun tetap tidak dapat menjangkau para anggota koperasi. Apa¬bila koperasi kredit mempunyai jaringan yang luas dan me¬nu¬tup usahanya hanya untuk pelayanan anggota saja, maka seg¬mentasi ini akan sulit untuk ditembus pesaing baru. Bagi koperasi-koperasi kredit di negara berkembang, ada¬nya globalisasi ekonomi dunia akan merupakan peluang untuk menga¬dakan kerjasama dengan koperasi kredit di negara maju dalam membangun sistem perkreditan melalui koperasi. Koperasi kredit atau simpan pinjam di masa mendatang akan menjadi pilar kekuatan sekitar koperasi yang perlu diikuti oleh dukungan lainnya seperti sistem pengawasan dan jaminan.