Senin, 28 Februari 2011

HASIL PEMBANGUNAN BELUM MERATA

Kesenjangan pendapatan masyarakat desa meningkat


          Hasil pembangunan belum merata, sehingga pertumbuhan ekonomi nasional tidak mampu menjawab masalah ketimpangan pendapatan masyarakat, terutama di pedesaan.
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Indonesia yang diukur menggunakan rasio gini (gini ratio) pada 2010 masih tinggi, yaitu pada level 0,331, meskipun telah membail jika di bandingkan dengan pada 2009 d posisi 0,357.
            Data BPS menunjukan perbaikan pendapatan hanya terjadi perkotaan  daro 0,362 pada 2009 menjadi 0,352 pada 2010. Sebaliknya ketimpanagn pendapatan masyarakat di pedesaan justru semakin melebar dengan ratio gini sebesar 0,297, naik dari posisi 2009 yang menjadi 0,288. Rasio gini sendiri adalah ukuran yang menunjukan ketimpangan pendapatan di masyarakat. Nominal rasio gini membentang dari nol sampai satu, dimana nol menunjukan pemerataan dan satu melambangkan ketimpangan.
            Ahmyd erani yustika, ekonom institute for development of economic and finance (indef), mengatakan data rasio gini yang dirilis BPS tersebut menunjukan ketimpangan belum membaik. Hal tersebut merupakan dampak dari buruknya kualitas pertumbuhan ekonomi selama ini. Secara kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia memang bermasalah kerena sector non-tradeable masih menjadi motor pertumbuhan, hal itu bisa dilihat dari sector informal yang makin bengkak karena tidak tertampung di sector formal.
            Sementara sector keuangan juga belum optimal dalam mendukung sector ril. Untuk itu, sector keuangan harus direformasi sehngga tidak bermain sendiri tanpa ada keberpihakan pada sector riil. Penyaluran kredit ke sector infrastruktur pertanian dan industry perlu ditingkatkan. Dengan begitu pertanian dan industry bisa di dorong menjadi pilar pertumbuhan ekonomi berkualitas.
Secara terpisah Armida S alisjahbana, mentri perencanaan pembangunan nasional / kepala Bapena, meuturkan tingkat kesenjangan di Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan Negara berkembang lainnya, seperti di kawasan amerika latin. Rasio gini 0,331 dinilainya cukup baik atau relative moderat bagu Negara besar seperti Indonesia yang memiliki banyak pulau. Kalau dari sisi kesenjangan, Indonesia lebih baik di bandingkan Negara-negara amerik latin. Di sana rasio gini di atas 0,4.
            Memang sulit untuk menurunkan angka rasio gini secara signifikan. Akan tetapi, pemerintah akan berupaya dalam mengurangi tingkat kesenjangan di masyarakat dengan lebih memfokuskan pembangunan di daerah sesuai dengan potensi ekonomi masing-masing.


Sumber: Koran Bisnis Indonesia (makro ekonomi) edisi senin, 20 Desember 2010

SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA


Perlu kita ketahui bahwa tidak ada satu Negara pun yang menerapkan system perekonomian secara ekstrim. Di Indonesia Negara kita tercinta pemerintah tentunya mempunya peranan penting sebagai wasit terutama dalam perjalanan perekonoman Indonesia.
Agar perekonomian tumbuh dengan baik sesuai dengan harapan kita semua sebagai warga Indonesia agar tercepainya kesejahteraan yang merata, kita memerlukan pemerintahan yang bersih, sehat, efektif, dan mempunya birokrasi yang dapat mengawasi alran modal yang masuk ke dalam negri sehingga terhindarlah dari praktek monopoli. Karena sebagaimana yang kita ketahui salah satu faktor penyebab kompetisi ekonomi yang tidak sehat adalah pemerintah yang tidak sehat pula.
            Karna seharusnya pemerintah perlu dan melindungi para pelaku ekonomi atau masyarakat ekonomi yang lemah, demikian juga terhadap para pengusaha muda dengan berbagai kebijangan yang ringan sehingga pada akhirnya dapat tumbuh mandiri.
Disini kita akan melihat sekilas tentang system eonomi dan persoalannya yang ada di Indonesia antaranya:

1.    Sistem Ekonomi

Setiap Negara yang memiliki system ekonomi. Pilihan terhadap system ekonomi yang dianut oleh suatu Negara tergantung pada kesepakatan nasional Negara tersebut.

Biasanya, kesepakatan nasional ini berdasarkan undang-undang dasar yang dimiliki. Di samping itu, undang-undang dasar, falsafah dan ideology Negara juga sangat mempengaruhi system ekonomi suatu Negara. Sistem ekonomi adalah strategi suatu Negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran.

2.    Tiga Persoalan Pokok Ekonomi

Tiga persoalan pokok ekonomi tersebut diringkas ke dalam tiga kata Tanya dalam bahasa inggris:

a)    What(apa),
b)    How(Bagaimana),
c)    dan For Whom(Untuk Siapa)

a.    Jenis dan jumlah barang serta jasa yang harus diproduksi (What)

What adalah pemilihan jumlah serta jenis barang dan jasa yang harus dahasilkan. What menunjukkan persoalan yang dihadapi oleh setiap system ekonomi yang terkait dengan pertanyaan : jenis barang apakah yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya ?

b.    Cara system Ekonomi menghasilkan barang dan jasa (How)

How adalah pemilhan cara menghasilkan barang dan jasa. How menunjukkan persoalan yang dihadapi oleh system perekonomian yang terkait dengan pertanyaan : Bagaimana menghasilkan barang dan jasa. Untuk mencapai kemakmuran.Artinya, setiap system ekonomi harus dapat menjawab persoalan cara yang ditempuh oleh suatu Negara untuk menghasilkan barang dan jasa.

c.    Cara distribusi Barang dan Jasa (For Whom)

For Whom adalah pemilhan kelompok masyarakat yang harus menikmati barang dan jasa yang dihasilkan. For Whom menunjukkan persoalan yang dihadapi oleh setiap system ekonomi yang berkaitan dengan pertanyaan untuk siapa sebenarnya barang dan jasa diproduksikan ?

Setelah mengikuti uraian tentang persoalan pokok yang dihadapi oleh setiap system ekonomi, tiba saatnya kita mendefinisikan system ekonomi. Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai suatu strategi atau cara suatu bangsa atau Negara mengatur tat kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran masyarakatnya.


Tiga Sistem Ekonomi Utama

Sistem ekonomi merupakan aturan-aturan yang digunakan dalam kehidupan perekonomian, Kita dapat membedakannya ke dalam tiga macam system yang lazim dijalankan oleh suatu Negara,, yaitu system ekonomi liberal(pasar bebas), perencanaan sentral, dan campuran.

a.    Sistem Ekonomi Pasar Bebas

Sistem ekonomi pasar bebas adalah pengaturan kehidupan ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar.

b.    Sistem Ekonomi Perencanaan Sentral

Sistem ekonomi perencanaan sentral adalah pengaturan kehidupan ekonomi dikelola langsung oleh Negara.

c.    Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah pengaturan kehidupan ekonomi dikelola bersama oleh swasta dan pemerintah.

Indonesia terlalu meniru Sistem Perekonomian Asing

Indonesia dinilai terlalu meniru sitem ekonomi di luar negeri. Padahal system tersebut belum tentu dapat diaplikasikan di dalam negeri.

Tidak bisa diaplikasikan system pemasaran yang ada di luar negeri karena factor perbedaan. Di luar negeri, kondisi masyarakat, ekonomi dan politik cenderung stabil. Segala hal juga dapat dprediksi dan system hukum yang ada dapat diandalkan. Sementara kondisi tersebut belum terjadi di engara berkembang seperti Indonesia.
Kondisinya beda. Sistem, masyarakat, gaya hidup mereka hingga pemerintahan itu berbeda. Kita baru akan bangun masyarakat hukum sementara di sana sudah jalan lama.

Selanjutnya, yang sangat membedakan Indonesia dengan Amerika adalah sifat demonstrative. Kita harus menciptakan suatu system sendiri dengan memberikan edukasi penyadaran terhadap masyarakat. Pembelajaran dapat dilakukan dengan sosialisasi lewat berbagai media dan hal yang menarik bagi masyarakat.

Masyarakat dapat diubah dengan dua hal, yaitu dengan cara teks book dan cara lihat langsung. Indonesia harus melakukan kedua cara tersebut. Karena orang kita cenderung tertarik dengan melihat langsung.

Untuk memenangkan pasar, pemasar harus mempunyai strategi yang jitu. Pemasar juga tidak boleh hanya mengandalkan, tetapi harus melihat kondisi lapangan yang sebenarnya.

Dengan melihat sendiri kondisi lapangan, akan memberikan hasil yang berbeda. Mereka juga harus jeli melihat peluang pasar yang ada. Yang kira-kira bisa dimanfaatkan, langsung berinovasi. Apalagi masyarakat Indonesia cenderung tidak mau ketinggalan dengan teman atau tetangganya dan dan terpaku dengan barang bermerk.


Kesimpulan dan Saran

Indonesia seharusnya sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang mengguncang dunia pada tahun 1998, dengan hanya sector pertanian dan perkebunan yang tumbuh positif dan turut menyelamatkan ekonomi domestic.

Belajar dari kasus itu, Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama pada bidang pertanian dan perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini mengancam dunia. Maka dari itu, setiap komoditas harus didekati secara spesifik karena masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda.

Kemudian lemahnya koperasi dan usaha kecil menengah dalam memasarkan produk. Contohnya, pada saat gula pasir naik dan langka pada waktu lalu, petani gula merah malah sedang bingung bagaimana memsarkan produknya.

Jika semua pihak saling membantu, meka gula merah bisa dijadikan komoditas pengganti gula pasir karena biaya pembuatannya lebih murah dan tersedia banyak di seluruh Indonesia. Yaitu dengan cara :


  1. Bantuan Promosi

Bantuan yang diperlukan UKM bukan hanya modal, tetapi juga promosi baik di luar maupun di dalam ruang seperti yang dilakukan Malaysia. Dengan promosi yang baik, maka produk dalam negeri khususnya UKM, akan dikenal dan mudah dpasarkan.

Disamping promosi, produk UKM juga membutuhkan bimbingan dalam pengemasan, menjaga kualitas dan ketetapan waktu dalam memenuhi pemasaran.


  1. Moratorium Ekonomi Liberal

Indonesia sudah saatnya melakukan moratorium pada system ekonomi liberal yang saat ini dilaksanakan. Melemahnya daya ekonomi Indonesia saat ini menjadi momentum untuk melakukan moratorium of liberalism, dengan menunda liberalisasi perdagangan dengan dan memperkuat perekonomian domestic.

Seiring dengan moratorium itu, perlu dilakukan strategi penguat daya saing, yakni revitalisasi agroindustri, peningkatan nilai tambah, penguatan daya saing domestic, peningkatan penetrasi pasar ekspor dan pegembangan tekhnologi agroindustri.






Kamis, 10 Februari 2011

Tugas 1



PEREKONOMIAN INDONESIA

Koperasi di Indonesia ( perdagangan usaha mikro kecil )
Koperasi adalah tumpuan utama dalam pembangunan ekonomi mikro yang dapat menciptakan lapangan kerja serta mengurangi tingkat kemiskinan dan pengagguran.Namun kini pada kenyataannya koprasi simpan pinjam di Indonesia cukup sulit, meski banyak koprasi pada sisi yang kuat dan menguntungkan namun lebih banyak lagi yang berada dalam kondisi lemah dan sangat tergantung dari dana pemerintah.
Dan di bentuklah organisasi profesi KUKMI (Kerukunan Usaha Kecil Menengah Indonesia) 22 november 1979 yang kini diketuai oleh DR. H.M. Azwir Dainy Tara. Adalah wadah usaha mikro kecil dan menengah serata koperasi menghadapi segala tantangan, terutama persaingan di era pasar bebas dengan mmenerapkan berbagai program yang aplikatif, langsung memenuhi kepentingan masyarakat, sekaligus tuntunan siap berhadapan dengan era pasar bebas yang mengglobal tersebut. Tujuannya menanmpung aspirasi usaha kecil dan menengah yaitu terpenuhinya akses permodalan untuk pemerataan kesempatan berusaha. Mempercepat terwujudnya ekonomi kerakyatan dan demokratisasi ekonomi.Target yang dicapai adalah ektensifikasi usaha dan instrument keuangan untuk mempercepat peningkatan pemberdayaan UKM, dan permodalan.
Sebagai contoh adalah, Pertumbuhan ekonomi Propinsi Sumatera Barat yang lebih dari 4 persen per tahun, seluruhnya merupakan sumbangan sektor usaha kecil, karena di sana memang tidak ada usaha-usaha besar. Masyarakat Sumatera Barat membudidayakan padi sawah, perkebunan berkala kecil (buah-buahan, sayur-sayuran), perikanan darat, ternak dan industri kerajinan namun ternyata mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 4 persen. Ini merupakan bukti nyata kalau UKM sangat kuat. UKM ini jugalah yang meneopang masyarakat Sumatera Barat pada saat krisis, sehingga mereka hanya sedikit mengeluh.Untuk menumbuhkembagkan UKM di Sumatera Barat, bantuan apa yang seharusnya Disediakan pemerintah.
Perkembangan pesat terlihat di sub sektor agribisnis, khususnya sayur-mayur yang berhasil dikirim ke daerah lain seperti Batam, Dumai, Pekanbaru, Bengkulu dan Jambi. Demikian juga dengan buah-buahan yang cukup terkenal dari Sumatera Barat, seperti duren, mangga, manggis atau jeruk yang sudah di pasok ke berbagai daerah, bahkan kwalitasnya sudah dapat memenuhi standar restoran pada berbagai hotel. Demikian juga dengan dengan sub sektor perikanan yang berkembang pesat seperti peternakan ikan mas, mujahir, dan lele yang dipasok ke Pekanbaru, Jambi hingga Bengkulu. Usaha-usaha ini perlu dibantu pemerintah, khususnya dalam bidang permodalan untuk peningkatan produksi dan kualitas, serta pengembangan usaha.

Baru-baru ini, kita mendengar adanya dana Rp 40 triliun yang disediakan BI untuk membantu UKM. Apakah dana ini tidak dapat dimanfaatkan.

Dana itu sendiri dikatakan disalurkan melalui bisnis program bank-bank swasta besar dan bank-bank BUMN. Dan dengan demikian, penyalurannya juga tetap dengan syarat-syarat perbankan. Hal inilah yang dulu mendorong kita untuk membentuk Perusahaan Nasional Madani (PNM). Akan tetapi, belakangan ini perusaahaan itu pun sudah melenceng dari misi sebagai lembaga alternatif pebiayaan UKM, tetapi sudah membiayai perusahaan inti plasma yang dimiliki perushaan-perusahaan besar.


Bagaimana bila mengefektifkan Bank Perkreditan Rakyat sendiri?

Hakikat BPR bagus, akan tetapi karena meraka mendapatkan pinjaman dari bank induk dengan bunga yag besar, maka mereka pun harus meminjamkan dengan bunga yang tinggi, sekitar 3-4% per bulan. Tentu hanya beberapa orang saja yang sanggup menanggung bunga kredit sebesar 30-40% per tahun.

Nah setelah kita tau keadan koperasi yang sebenarnya sangat berpengarug terhadap perekonomian Indonesia, kini kita akan mengetahui lagi lebih dalam dasar tentang apa itu koperasi, dan apa saja macam-macamnya.


Pengertian koperasi
a. Koperasi adalah badan usaha, artinya lembaga yang mengelola usaha. Misalnya, usaha pertokoan, produksi barang, jasa simpan pinjam dan
usaha perkreditan.
b. Koperasi ada yang beranggotakan orang, ada pula yang beranggotakan badan hukum koperasi. Maksudnya koperasi ada yang beranggotakan
orang-orang ada pula yang beranggotakan beberapa koperasi yang telah berbadan hukum. Badan hukum koperasi artinya koperasi yang telah diakui oleh pemerintah sebagai lembaga hukum. Ciri koperasi yang berbadan hukum adalah memiliki akta pendirian. Koperasi yang mempunyai badan hukum berhak melakukan tindakan hukum. Misalnya, melakukan perjanjian dengan pihak lain, kemudian bila ada masalah bisa menuntut dan dituntut ke pengadilan.
Tujuan dan manfaat koperasi
a. Memajukan kesejahteraan anggota
b. Memajukan kesejahteraan masyarakat
c. Membangun tatanan ekonomi nasional
Macam-Macam Koperasi
Koperasi dapat kita kelompokkan berdasarkan jenis usahanya, keanggotaannya dan tingkatannya.
1. Berdasarkan jenis usahanya
Berdasarkan jenis usahanya koperasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
a. Koperasi produksi
Koperasi jenis ini melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang. Barang-barang yang dijual di koperasi adalah hasil produksi anggota koperasi. Bagi para anggota yang memiliki usaha, dapat memasok hasil produksinya ke koperasi. Misalnya, berupa hasil kerajinan, pakaian jadi, dan bahan makanan.
b. Koperasi konsumsi
Koperasi ini menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang antara lain berupa bahan makanan, pakaian, alat tulis atau peralatan rumah tangga.
c. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Koperasi ini melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan jasa. Bagi anggota yang memerlukan dana dapat meminjam dengan memberikan jasa kepada koperasi. Pengembalian pinjaman dilakukan dengan mengangsur. Jasa yang diberikan kepada
penabung dan jasa yang diterima koperasi dari peminjam sesuai dengan kesepakatan pada rapat anggota.
d. Koperasi Serba Usaha (KSU)
Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis usaha. Seperti menjual kebutuhan pokok dan barang-barang hasil produksi anggota, melayani simpan pinjam dan pelayanan jasa.
2. Berdasarkan keanggotaannya
Berdasarkan keanggotaannya koperasi dapat dibedakan antara lain, sebagai berikut:
a. Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri baik pegawai pusat maupun daerah. Koperasi pegawai negeri didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri.
b. Koperasi Pasar (Koppas)
Koperasi ini beranggotakan para pedagang pasar. Pada umumnya pedagang di setiap pasar mendirikan koperasi untuk melayani kebutuhan yang berkaitan dengan kegiatan para pedagang. Misalnya modal dan penyediaan barang dagangan. Di tingkat kabupaten atau provinsi terdapat Pusat Koperasi Pasar (Puskoppas) yang bertujuan memberikan bimbingan kepada koperasi pasar yang ada di wilayah binaannya.
c. Koperasi Unit Desa (KUD)
Koperasi Unit Desa beranggotakan masyarakat pedesaan. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau perikanan (nelayan). Beberapa usaha KUD, antara lain:
1)    Menyalurkan sarana produksi pertanian seperti pupuk, bibit tanaman, obat pemberantas hama, dan alat-alat pertanian.
2)    Memberikan penyuluhan teknis bersama dengan petugas penyuluh lapangan kepada para petani.
d. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah yaitu guru, karyawan, dan siswa. Koperasi sekolah biasanya menyediakan kebutuhan warga sekolah. Misalnya alat tulis menulis, buku-buku pelajaran, serta makanan. Keberadaan koperasi sekolah sangat penting. Selain menyediakan kebutuhan bagi warga sekolah, juga sebagai sarana pendidikan bagi siswa untuk belajar berorganisasi dalam bentuk usaha bersama.
3. Berdasarkan Tingkatannya
Berdasarkan tingkatannya koperasi dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Koperasi primer
Koperasi primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang-orang. Anggota koperasi primer paling sedikit 20 orang.
b. Koperasi sekunder
Koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan beberapa koperasi. Koperasi sekunder meliputi:
·        Pusat koperasi
Pusat koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit lima buah koperasi primer dan berada di satu kabupaten/kota.
·        Gabungan koperasi
Gabungan koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit tiga buah pusat koperasi. Wilayahnya meliputi satu provinsi atau lebih.
·        Induk koperasi
Induk koperasi merupakan koperasi yang anggotanya paling sedikit tiga buah gabungan koperasi.
·        A. Fungsi Koperasi / Koprasi

·        1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia
2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia
4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi

·        B. Peran dan Tugas Koperasi / Koprasi

·        1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada



Sumber:
·        Koran suara karya (ekonomi dan bisnis)
·        Widya utama ( evi nor afifah, Erry febriansyah, Rochaeri )