Sabtu, 09 April 2011

Tentang Pajak


Disini saya mengikuti suatu  acara seminar  yang bertema
IS IT RIGHT TO COLLECT TAX FROM ANYTHING?
Suatu seminar mengenai pajak pada,
Hari/Tanggal                : Sabtu, 9 April 2011
Tempat                        : di Gedung Universitas Gunadarma Margonda Depok
Nara sumber                : Direktorat Jendral Pajak ,  I Putu Sugiana SE.SST.Ak,MPA
(Direktorat peraturan perpajakan 1/Direktorat p2 Humas)

            Disini saya angan menguraikan kembali inti dari seminar pajak tersebut, bagi saya seminar ini berkaitan  dan berpengaruh juga terhadap perekonomian Indonesia, contohnya pembangunan.
Pada kesempatan saat itu tentunya beliau memberikan pemahaman tentang apa itu pajak, yang Sebagaimana telah kita tahu bahwa pajak merupakan pendapatan paling dominan untuk Negara artinya pemasukan Negara paling banyak di dapat dari pajak. Maka definisi pajak itu sendiri adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi maupun badan yang bersifat memaksa untuk keperluan Negara yang diatur undang-undang . walapaun terkadang kita sadari sendiri manfaat  atau imbalan dari pajak  itu sendiri tidak secara langsung dapat kita rasakan, namun sebetulnya pajak tersebut di gunakan untuk manfaat bersama atau bisa dikatakan untuk kesejahteraan rakyat.
Nah pastinya banyak dari kita yang bertanya-tanya apa yang telah kita peroleh dari pemerintah/Negara sebagai ganti (kontraprestasi) atas pajak-pajak yang telah kita bayar kepada pemerintah/Negara? Jawabannya ternyata tanpa kta sadari kita telah mendapat manfaat pajak itu sendiri melalui ,
·         Transportasi
·         Komunikasi
·         Pendidikan kesehatan
·         Keamanan
·         Serta hukum
Siklus pajak dalam APBN itu sendiri,
1.      Bermula dari APBN lalu
2.      melakukan pengeuaran rutin dan pengeluaran pembangunan seperti
·         Belanja rutin (gaji pegawai, polisi, tentara, pns)
·         belanja modal,
·         dan belanja pembangunan
3.      lalu kemudian dari ketiga tersebut berlanjut pada sektor rill yaitu sektor ekonomi yang secara langsung menghasilkan output. Outputnya biasanya berupa barang dan jasa. Perdagangan, industri, pertanian, pariwisata itu semua masuk sektor real. Karena mereka secara langsung berproduksi dan mempekerjakan SDM dan membayar upah. Sektor real biasanya dicirikan dengan sektor padat karya, meskipun ngga selamanya demikian.
4.      Lalu semua itu kembali dalam bentuk pajak yang menjadi pemasukan Negara atau masuk kembali pada APBN.
Selain hal yang di atas juga di bicarakan masalah pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, dan pajak atas industry perfilman yang sekarang sedang ramai di bicarakan.
Pada acara seminar ini para mahasiswa gunadarma dari berbagai tingkatan kelas dan fakultas berantusias ingin mengetahui tentang masalah pajak ini.banyak dilakukannya Tanya jawab pada nara sumber yang pertanyaannya sangat bagus serta menarik untuk disimak. Terutama keingin tahuan mereka kemana saja pajak tersebut dialokasikan.

Tugas 3


NPM genap

1.      Jelaskan secara singkat mengenai neraca pembayaran, modal asing, dan hutang luar negeri?

a.       Neraca pembayaran
Ikhtisar dari setiap transaksi-transaksi yang di ringkas dan di dapat dari penduduk suatu Negara dengan penduduk Negara lainnya selama jangka waktu tertentu
(satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan
 pemerintah asing, dan transaksi finansial.

b.      Modal asing
adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang yang pada saatnya harus dibayar kembali.

c.       Hutang luar negeri
 adalah sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Bentuk utang dapat berupa uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain, atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia.

2.      Sebutkan dan jelaskan manfaat modal asing (min 5)?

1.      penurunan biaya bunga APBN,
2.      sumber investasi swasta,
3.      pembiayaan Foreign Direct Investment (FDI)
4.       kedalaman pasar modal. 
5.      memperbanyak penerbitan obligasi negara dengan berbagai macam seri dan jangka waktu.
6.      juga berperan dalam menutup gap devisa yang ditimbulkan oleh defisit pada transaksi berjalan.
7.      masuknya modal asing juga mampu menggerakkan kegiatan ekonomi yang lesu akibat kurangnya modal (saving investment gap) bagi pelaksanaan pembangunan ekonomi.
8.      Memperkecil ketergantungan terhadap bank
9.       Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan
10.   Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan
11.  Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan
12.  Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi
13.  Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja

3.      Sebutkan dan jelaskan dampak hutang luar negeri terhadap pembangunan di Indonesia ?

1.      Memicu adanya pemberhentian pada pembangunan di tengah jalan jika hutang sudah jatuh tempo, artinya otomats tidak adanya biaya lagi untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
2.      Pembiayaan luar negeri dalam bentuk ULN dan PMA berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pra dan pasca krisis moneter.

3.      Utang luar negeri turut mendukung terjadinya krisis ekonomi di Indonesia pada pertengahan tahun 1997. Pada dasarnya, dalam proses pelaksanaan pembangunan ekonomi di negara berkembang seperti di Indonesia, akumulasi utang luar negeri merupakan suatu gejala umum yang wajar. Hal tersebut disebabkan tabungan dalam negeri yang rendah tidak memungkinkan dilakukannya investasi yang memadai sehingga banyak pemerintah negara yang sedang berkembang harus menarik dana dan pinjaman dari luar negeri. Selain itu, defisit pada neraca perdagangan barang dan jasa yang tinggi berhubungan juga dengan dilakukannya impor modal untuk menambah sumber daya keuangan dalam negeri yang terbatas.
4.      dampak langsung dari utang yaitu cicilan bunga yang makin mencekik
5.      dampak yang paling hakiki dari utang tersebut yaitu hilangnya kemandirian akibat keterbelengguan atas keleluasaan arah pembangunan negeri, oleh si pemberi pinjaman.
6.      pemberian utang adalah sebuah proses agar negara peminjam tetap miskin, tergantung dan terjerat utang yang makin bertumpuk-tumpuk dari waktu ke waktu.
7.       Pembngunan yg terkesan setengah – setengah , hal itu biasa terjadi karena jumlah utang yg di pinjam tidak sebanding dengan rencana pembngunan yg memakan biaya tidak sedikit..
8.       Dapat menurun kan kualitas pembngunan itu sendiri ,artinya dengan bugdet dengan dana HUTANG pasti pihak pemborong akan mencari bahan bangunan yg terjangkau & murah pastinya   tidak memperhatikan kualitas dan itu berbahaya ..



Sumber :