Rabu, 02 Maret 2011

Jumlah Pengangguran Terdidik Naik


Di tengah optimisme prospek cerah perekonomian, badan pusat statistik membawa kabar baik dan buruk terkait dengan realisasi angka pengangguran terbuka
            Penurunan angka pengangguran dari 7,87% pada agustus 2009 menjadi 7,14% pada bulan yang sama tahun 2010 menjadi kabar baik dalam laporan BPS bertajuk keadaan ketenagakerjaan agustus 2010. Pengangguran turun tidak signifikan karena terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ada pada periode agustus pencapaian masih sektar 6%. Namun penurunan angka pengangguran terbuka yang tipi situ juga diwarnai dengan fakta bahwa jumlah tenaga kerja terdidik justru mendominasi angka tersebut.
            Rusman menjelaskan angka pengangguran berdasarkan latar belakang pendidikan yang lulus sekolah dasar relative kecil hanya 3,81% dari total pengangguran. Justru yang lulusan perguruan tinggi mendomonasi angka pengangguran yakni lulusan diploma I-III 11,92% dan lulusan universitas atau sarjana 12,78%. Kenaikan komposisi pengagguran terbuka dari level pendidikan tinggi tersebut biasanya dianggap sebagai cermin ketidakmampuan lapangan kerja formal.
            Berdasarkan laporan BPS itu, lapangan kerja yang tersediapun sebagian besar diisi oleh tenaga kerja dengan bekal pendidikan sampai dengan SD, sedangkan lulusan perguruan tinggi masih sangat rendah. Komposisi itu, dalam laporan tersebut dimaskan dalama struktur kekuatan sumber daya manusia, diantara lulusan SD mencapai 50,38% dari total pekerja, sedangkan lulusan perguruan tinggi hanya 7,6% dati total pekerja dengan perincian lulusan diploma I-III sebanyak 2,79% dan lulusan universitas 4,85%. Dengan perkembangan di bidang pendidikan, pekerja lulusan SD akan hilang pelan-pelan, sekitar 30 tahun dari sekarang. Kondisi ini adalah warisan lama, kata kepala BPS. W. Yohandi Imawan, direktur statistik sosial BPS, menjelaskan survei ketenagakerjaan dilakukan dengan pendekatan rumah tangga dengan sample sebanyak 68.000 rumah tangga pada februari dan 300.000 rumah tangga dari survei agustus.
            Jumlah angkatan kerja pada agustus 2010 mencapai 116,5 juta orang atau naik 2,7 juta orang dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama tahun lalu yang masih 113,8 juta orang. Dalam setahun terakhir tahun 2010 semua sector mengalami kenaikan jumlah pekerja, kevuali pertanian turun 117.000 orang atau 0,28% dan transportasi turun lebih besar 500.000 atau 8,16% .
            Rusman mengatakan, penurunan daya serap tenaga kerja di sector pertanian di sinyalir akibat anomaly musim dan masih tingginya arus urbanisasi. Adapun penurunan di sektor transportasi disebabkan mudahnya kredit motor, sehingga penggunaan sarana angkut motor (ojek) berkurang drastis.

Sumber:
Bisnis Indonesia (makro ekonomi), edisi, kamis 2 desember 2010 . oleh Agust Supriadi

0 komentar:

Posting Komentar